Sabtu, 14 Februari 2009

Saudaraku

Sejak tanggal 5 Januari 2009 hingga tanggal 11 Januari 2009-setelah beberapa hari mendengarkan kabar pembatantaian palestina-barisan Aktivis Dakwah Kampus IAIN Ar Raniry bergerak melakukan melakukan sebuah kegiatan dengan tema “Palestine Expo”. Sebuah posko untuk palestina pun didirikan di depan Pusat Kegiatan Mahasiswa IAIN Ar Raniry. Dengan adanya posko ini diharapkan setiap mahasiswa, dosen dan segenap masayarakat IAIN lainnya juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk simpati terhadap saudara-saudara seagama di Palestina.

Beberapa kegiatan pun dibuat seperti penggalangan dana untuk Palestina, Bazar yang keuntungannya juga disumbangkan untuk palestina, nonton bareng perjuangan saudara-saudara di Palestina, dan galeri tentang Palestina. 
Acara yang berlangsung selama seminggu ini cukup menyita perhatian masyarakat IAIN. Ini terbukti dengan hadirnya mereka ke posko Palestina Expo. Mereka tidak hanya melihat dan merespon keadaan tentang Palestina, tetapi mereka juga menyumbangkan bantuan mereka melalui otak-kotak infaq yang ADK IAIN sebarkan ke seluruh penjuru IAIN.

Tanggapan antusias tidak hanya datang dari kalangan mahasiswa IAIN tetapi juga masyarakat umum kota Banda Aceh. Hal ini tampaka setelah ADK IAIN melebarkan rute penggalangan dana tidak hanya di Kampus IAIN tetapi juga ke pusat Kota Banda Aceh bahkan hingga ke pasar tempat banyak orang berbelanja.

Penggalangan dana ini dilakukan di beberapa titik penting di kota Banda Aceh seperti Mesjid Raya Baiturrahman, Pasar Aceh, dan pusat keramaian lalu lintas seperti Simpang jambo Tape Banda Aceh, Simpang 5 Banda Aceh, dan Simpang Surabaya banda Aceh. Melalui kegiatan ini terkumpul dana sebesar Rp. 31 Juta. Dana ini akan disumbangkan langsung melalui KOMNAS HAM untuk Palestina.

Penggalangan dana ini semula dijadwalkan akan diadakan satu hari saja tanggal 10 Januari 2009, namun karena antusias masyarakat besar terhadap kegiatan ini, maka ADK berinisiatif untuk menambah jadwal esok harinya tangal 11 Januari 2009. usaha keras ini pun tidak sia-sia karena di hari kedua ini meskipun hanya dilakukan dari siang hingga sore hari, dana yang terkumpul mencapai 14 Juta rupiah, hampir melebihi hari pertama yang terkumpul sebesar 13 juta rupiah. Subhanallah, ternyata masayarakat begitu peduli dengan saudara-saudara seagama dengan mereka. Semoga apa yang meraka sumbangkan tersebut tidak hanya akan berguna bagi warga Palestina namun juga bagi pemberat timbangan amal kebaikan orang yang menyumbangkan tersebut di akhirat kelak. Amiin

SIDDIQ XIX yang Mengesankan


Hari Sabtu dan Minggu tanggal 17-18 Januari 2009, LDK Ar Risalah IAIN Ar Raniry mengadakan kegiatan perekrutannya, SIDDIQ (Studi Intensif Dakwah Insan Qur’ani). Sebanyak 34 orang (ikhwan dan akhwat) pun ikut menjadi peserta dalam acara yang rutin diadakan di setiap periode kepengurusan LDK Ar Risalah IAIN Ar Raniry ini. Acara yang bertema “Melahirkan generasi rabbani, menuju kampus madani” ini tergelar dengan sukses dan penuh hikmah, insya Allah.
Hari pertama acara ini diselenggarakan di aula biro rektor lantai 3 IAIN Ar Raniry. Acara ini dibuka oleh Pembantu Rektor III yang diwakili oleh PD III Fakultas Adab. Dalam kata sambutannya beliau menegaskan bahwa keberadaan LDK di sebuah sangat berperan, terutama untuk mengatasi permasalahan umat seperti pendangkalan aqidah dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang terjadi akibat perubahan yang terus terjadi di Aceh sekarang ini.
Untuk hari pertama, acara SIDDIQ ini dikonsentrasikan hanya di Biro Rektor Lantai 3. Peserta diberikan materi lengkap tentang keLDKan dan materi-materi penting lainnya hingga sore hari tiba.
Esok harinya, 18 Januari 2009, peserta dengan mobil bis diantar ke tempat pelaksanaan outbound, yaitu di Lhok Mata Ie. Di hari ini, peserta difokuskan untuk mengikuti beberapa permainan penuh hikmah yang telah disiapkan oleh panitia pelaksana dan para instruktur outbound. Kegiatan yang di bagi dalam 5 pos ini, disediakan permainan untuk seluruh peserta seperti snack game, permainan lempar bola, spider net, lacak dunia Islam, dan outering, dan terakhir permainan phon dan tupai.
Meski harus mendaki bukit yang cukup melelahkan, namun antusias peserta tidak berkurang sedikit pun. Karena setelah pendakian gunung tersebut, peserta akan menuruni bukit dan akan langsung dimanjakan oleh putihnya pasir dan birunya laut Lhok Mata Ie.
Akhirnya, pada pukul 13.30, acara ini ditutup langsung oleh ketua LDK Ar Risalah IAIN Ar Raniry, Asrul Hadi. Dan tepat pukul 16.30 WIB, peserta dan seluruh panitia kembali mendaki dan menuruni bukit untuk pulang. Meski telah beberapa kali dan melelahkannya melewati tempat ini, namun tempat ini tetap juga menjadi pilihan untuk mengadakan acara semacam ini. Bahkan tidak tertutup kemungkinan SIDDIQ mendatang akan diadakan lagi di tempat yang melelahkan namun mngesankan bagi semua ini.

Kamis, 12 Februari 2009